Tinta pada Secarik Kertas

Dahulu kala ada seorang guru yang memiliki beberapa pengikut yang belajar padanya tentang  kehidupan. Setelah beberapa waktu, beliau ingin menguji kemajuan murid-muridnya sehingga mereka semua dipanggil berkumpul. Sang guru membagikan secarik kertas dan menyuruh mereka menuliskan sebuah karangan singkat yang menjelaskan apa yang mereka lihat pada secarik kertas tersebut. Semua muridnya kebingungan karena kertas tersebut kosong dan hanya ada setitik noda tinta di atasnya. Gurunya tidak menjelaskan apa pun dan hanya menyuruh mereka mulai menulis. Akhirnya, masing-masing muridnya mengarang dan berusaha menjelaskan tentang titik tinta yang dilihat tersebut, seperti warnanya, bentuknya, ukurannya, posisinya, dan lain-lain.

Setelah semua murid selesai menulis, sang guru mengumpulkan semua tulisan lalu mulai membaca. Murid-muridnya duduk diam sambil menunggu dengan gugup. Setelah selesai membaca, sang guru menggeleng-geleng kecewa, lalu berkata, “Sungguh mengecewakan karena tidak satu pun dari kalian yang menjelaskan tentang kertas putih ini. Kalian semua hanya menuliskan tentang satu titik hitam yang terlihat di sini.”

Semua muridnya hanya bisa terdiam. Sang guru berkata lagi, “Secarik  kertas yang kuberikan ini layaknya seperti hidup manusia. Selalu ada hitam dan putih, susah dan senang, yang terjadi dalam hidup kita. Meskipun bagian putih jauh lebih besar, kita cenderung fokus pada titik hitamnya. Mengapa demikian? Sulitnya hidup, kerasnya cobaan, penyakit yang diderita, dan cekcok antarmanusia seperti titik-titik hitam yang mencemari pikiran dan mata kita sehingga kebaikan dan keberuntungan yang kita terima tidak terlihat.”

“Lepaskanlah fokus pandangan kalian dari titik hitam dan lihatlah secarik kertas ini secara keseluruhan, maka segalanya akan lebih dapat dipahami,” ucap sang guru akhirnya.

Pesan dari cerita ini adalah bahwa tidak sebaiknya kita hanya fokus pada sisi negatif dalam hidup kita. Segala hal, baik positif maupun negatif menghiasi kehidupan dan saling melengkapi. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari segala titik hitam yang kita hadapi. Ada kebahagiaan bernilai yang bisa dikenang dari segala titik putih yang kita temukan. Tak peduli apapun yang kita perhatikan, hidup ini akan terus berjalan tanpa menunggu, dan titik-titik baru akan terus muncul. Untuk itu, biarlah titik-titik hitam dalam hidup kita dianggap lalu, sehingga pikiran kita putih bersih dan dapat menjalani hidup dengan lebih optimis dan bahagia untuk menyongsong masa depan yang berseri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.