Sifat atau karakter manusia dapat dibentuk oleh 2 hal, yaitu bawaan lahir (nature) dan terbentuk oleh lingkungan (nurture). Nature adalah faktor-faktor yang tidak dapat diubah dan terbawa sejak seorang manusia lahir. Hal ini meliputi genetik, DNA, golongan darah, dan lainnya. Sedangkan nurture adalah segala faktor eksternal yang memengaruhi hidup seseorang, seperti keluarga, pendidikan, lingkungan pergaulan, dan masih banyak lagi. Hingga sekarang, para peneliti psikologi masih mempelajari seberapa besar persentase dua hal ini dalam membentuk karakter seorang manusia. Lalu, bagaimana sebenarnya peranan dua hal ini dalam hidup kita?
Bawaan lahir adalah hal nyata yang dapat menentukan takdir seseorang. Misalkan saja terdapat dua kakak beradik yang tinggal dalam satu rumah. Orang tuanya memperlakukan mereka secara jahat dan kejam. Walaupun diperlakukan dan hidup di dalam lingkungan yang sama persis, namun kedua kakak beradik ini tumbuh dengan dua karakter yang berbeda. Sang kakak tumbuh menjadi seorang yang jahat karena trauma oleh perlakuan orang tuanya. Ia merasa dunia ini tidak adil, sehingga ia harus “memakan” supaya tidak dimakan oleh yang lain. Sedangkan adiknya, walaupun mendapat perlakuan yang jahat, tumbuh dengan memiliki karakter yang sangat baik. Karena ia sering disakiti oleh lingkungannya, maka ia tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama. Ia tidak pernah mau menyakiti orang lain.
Dapat kita lihat di sini bahwa lingkungan yang sama dapat membentuk dua karakter yang berlawanan. Hal ini kembali lagi disebabkan oleh bawaan lahir setiap manusia. Bagaimanapun kondisi lingkungan hidup kita, karakter kita tergantung dari bagaimana kita menerima dan memaknai setiap kejadian. Hal ini adalah nature, dan yang menentukan garis kehidupan kita.
Lingkungan dapat mengubah dan membentuk karakter jenis apapun. Walaupun kita telah mengetahui pentingnya bawaan lahir, namun semuanya masih dapat dibentuk oleh lingkungan. Sebagai perumpamaan, setiap manusia yang lahir dapat dibentuk menjadi apapun yang diinginkan. Misalnya, semua anak dapat tumbuh menjadi seorang dokter bila diberikan lingkungan yang sesuai. Apa yang terjadi bila seorang anak lahir tanpa bakat menjadi dokter? Ia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi ahli dalam kedokteran. Namun, ia tetap bisa menjadi dokter apabila terus mendalaminya. Sifat/karakter manusia juga demikian. Apabila ingin menjadi lebih bijaksana, maka berkumpulah dengan orang-orang yang lebih bijaksana daripada kita. Terus membaca buku dan mencari tahu akan membuat kita menjadi lebih bijaksana suatu saat nanti. Apapun sifat dan karakter yang ingin kita perdalam, kita dapat mencapainya dalam tenggat waktu yang berbeda-beda. Semua tergantung apakah kita mau membiasakan otak, raga, dan batin kita untuk mempunyai suatu karakter tertentu.
Sebagai kesimpulan, jauh lebih penting untuk meningkatkan kesadaran untuk merevisi diri. Bila bawaan lahir kita kurang baik, maka kita harus menyadari dan mengubahnya dengan kesadaran yang penuh. Cara mengubah karakter seorang manusia adalah dengan mengubah lingkungannya, pergaulannya, dan kebiasaannya sehari-hari. Bila kita mempunyai kesadaran untuk berubah, maka tidak ada nasib atau kehidupan yang tidak dapat dibengkokkan.
Leave a Reply