Seberapa Kuat Ketahanan Mentalku?

Kehidupan manusia tidak selalu berjalan mulus, malahan cenderung sulit dan berat untuk dijalani. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita semua pasti pernah mengalami kejadian yang menyakitkan atau menyedihkan. Contohnya bisa berupa kegagalan, kerugian dalam bisnis, kehilangan orang yang dicintai, dan sebagainya. Namun pertanyaannya adalah, apakah kita mampu untuk menghadapinya dan bangkit kembali? Banyak orang yang mengalami depresi, putus asa, hingga trauma setelah mengalami kepahitan-kepahitan dalam hidup. Hal ini bisa terjadi karena seorang manusia tidak mempunyai ketahanan mental yang kuat. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menyadari seberapa kuat mental kita, terlebih lagi memahami bagaimana cara mengembangkannya. Dengan begitu, kita menjadi lebih siap untuk terus melangkah maju, melewati rintangan hidup, dan akhirnya mencapai tujuan yang kita inginkan.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan di Amerika, ketahanan mental dapat diartikan sebagai kemampuan manusia untuk menghadapi, beradaptasi, dan bangkit kembali dari berbagai sumber stress. Dengan kata lain, orang yang mempunyai ketahanan mental yang kuat akan mampu mempertahankan keadaan pikiran dan emosinya ketika dihadapkan dengan musibah dalam hidup. Untuk mengukur ketahanan mental kita, cobalah untuk menanyakan beberapa hal ini kepada diri sendiri. Apabila kita lebih banyak menjawab YA daripada TIDAK, maka artinya ketahanan mental kita cenderung kuat. Sembilan pertanyaan ini adalah rangkuman dari berbagai penelitian di seluruh dunia dalam pengukuran ketahanan mental seseorang.

  • Apakah diriku optimis pada apa yang akan terjadi di masa depan?
  • Apakah diriku mampu menolong dan membesarkan hati orang lain yang sedang tertekan?
  • Apakah aku punya prinsip hidup dan pendirian yang kuat?
  • Apakah aku mempunyai kepercayaan spiritual yang kuat?
  • Apakah aku mampu membuat orang lain di sekitar tertawa dengan humorku?
  • Apakah aku mempunyai sosok orang yang menjadi panutan hidup?
  • Apakah aku mempunyai orang lain yang dapat kupercaya dan benar-benar mendukung diriku?
  • Apakah aku mampu menghadapi ketakutan dan keluar dari zona nyamanku?
  • Apakah aku mempunyai makna dan tujuan hidup?

Sekarang kita mungkin sudah sedikit lebih mengenal seberapa kuat mental kita. Untuk meningkatkan ketahanan mental, tentu kita harus mengupayakan 9 pertanyaan di atas agar memiliki jawaban YA. Kabar baiknya, sama seperti semua kebiasaan atau karakter manusia yang lain, ketahanan mental juga dapat ditingkatkan dengan cara berlatih. Kita dapat mulai secara sadar untuk bermental baja dalam menghadapi apapun masalah yang terjadi dalam hidup. Tidak ada lagi keterpurukan, kesedihan, dan perubahan emosi yang merugikan dan berlarut-larut.

Ada 2 hal penting yang harus kita perhatikan dalam menguatkan ketahanan mental kita. Yang pertama adalah menyadari tujuan hidup. Ambillah waktu sesaat untuk merenung dan menemukan apa yang benar-benar ingin kita capai dalam hidup. Apakah hal yang paling penting dalam hidupmu? Hal ini begitu pentingnya hingga bila kita belum memilikinya, kita belum merasa benar-benar hidup. Dengan memiliki tujuan yang begitu penting di alam bawah sadar kita, maka hal itu akan meningkatkan ketahanan mental seseorang. Rintangan hidup seberat apapun akan berusaha dilalui demi tujuan yang jauh lebih besar dan penting.

Hal yang kedua adalah kita harus mampu mengubah fokus pikiran kita. Banyak manusia terpuruk ketika mengalami kehilangan dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan mereka terlalu berfokus pada apa yang hilang, bukan pada apa yang masih mereka miliki. Cobalah untuk mengganti fokus kita dari “ekspektasi” menjadi “apresiasi”. Bila kita mempunyai ekspektasi yang kuat kalau hidup akan baik-baik saja, maka kita akan sering terpukul dan kecewa. Namun bila kita lebih fokus dalam menghargai dan mensyukuri apa yang kita punya, kita akan lebih mudah menemukan hikmah dalam setiap kejadian yang menimpa hidup kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published.